Friday, July 14, 2017

WAJIK

Anastasia Yolanda Evelyne    16.I1.0017
Jessica Stephanie                     16.I1.0133
Thalia Susanti                          16.I1.0137
Agnes Vania Putri                   16.I1.0141
Lia Wahyu Anggraeni             16.I1.0149


I.              Pendahuluan
Indonesia merupakan negara yang kaya akan berbagai keanekaragaman baik suku, bahasa, budaya, dll. Salah satu suku di Indonesia yang kaya akan keanekaragaman budaya adalah suku Jawa, suku ini memiliki berbagai keunikan budaya diantaranya bahasa, pakaian adat, serta berbagai macam kuliner. Salah satu keunikan budaya yang masih dilakukan turun-temurun hingga sekarang yaitu Upacara Pernikahan Adat Jawa.

II.            Prosesi Dalam Pernikahan Adat Jawa


1.      Nontoni
2.      Nembung
3.      Lamaran
4.      Srah-srahan
5.      Majang (Jogja)
6.      Cethik Geni
7.      Tarub
8.      Siraman
9.      Ngerik
10.  Dulangan
11.  Dodol Dawet
12.  Rasulan
13.  Midodareni
14.  Upacara Pernikahan
15.  Panggih
16.  Sungkem
17.  Pangkon
18.  Kacar-kucur
19.  Dahar Klimah
20.  Ngabekten
21.  Resepsi
22.  Kirab
23.  Ngunduh Mantu



III.            Pembahasan
1.      Srah-srahan
Salah satu acara dalam Pernikahan Adat Jawa adalah Srah-srahan, Srah-srahan merupakan budaya yang menonjol terutama dalam kebudayaan jawa dan merupakan upacara penyerahan barang-barang tertentu dari pihak pria kepada pihak perempuan sebagai peningset yang artinya tanda pengikat dan tanda penghormatan dari mempelai pria kepada mempelai wanita. Acara Srah-srahan ini dilakukan di rumah calon pengantin perempuan dan mengajak tetangga, kerabat, saudara atau keluarga besar untuk berkumpul bersama.


2.      Hidangan
Dalam acara Srah-srahan terdapat hidangan yang dibawakan oleh keluarga pihak calon pengantin pria yang akan diberikan kepada calon pengantin wanita diantaranya ada jadah, wajik, dan jenang.

IV.            Wajik
v  Makanan ini terbuat dari ketan. Dari survey yang kami lakukan dimana sebelum dimasak ketan dapat dipisahkan, lalu setelah dimasak menjadi satu atau lengket. Hal ini melambangkan bersatunya mempelai pria dan wanita yang akan menjadi lengket (disimbolkan sebagai perekat hubungan). Tidak hanya kedua mempelai tetapi kedua belah pihak keluarga yang juga diharapkan akan menjadi lengket dan tidak dapat dipisahkan seperti wajik, jadah, dan ketan.

v  Bahan-bahan yang digunakan:
1.      Beras ketan
2.      Kelapa
3.      Gula
4.      Vanili
5.      Garam

v  Bahan yang baik digunakan:
1.      Beras Ketan dengan kualitas bagus yang utuh dan tidak patah. Beras Ketan tidak berbau tengik (apek)
2.      Buah Kelapa yang tidak terlalu tua
3.      Gula pasir putih dengan kualitas bagus, bias menggunakan gula yang berwarna agak kekuningan asalkan bersih dari kotoran
4.      Gula merah dengan kualitas bagus
5.      Daun pandan segar
6.      Daun pisang segar

v  Cara membuat wajik:
1.      Bahan-bahan yang digunakan disiapkan
2.      Beras ketan dicuci hingga bersih
3.      Beras ketan direndam air bersih kurang lebih selama 2 jam
4.      Setelah beras selesai direndam, kemudian beras ketan tersebut dikukus hingga setengah matang. Lalu diaron (beras ketan setengah matang disiram air mendidih lalu diaduk-aduk supaya rata) dan dikukus sampai matang.
5.      Kelapa diparut dan parutannya diberi air secukupnya, kemudian diperas dan menghasilkan santan.
6.      Santan tersebut direbus sampai mendidih, kemudian didiamkan dan diambil bagian santan yang kental (kanil).
7.      Santan kental (kanil) dituangkan kedalam wajan dan ditambahkan gula, vanili, dan garam secukupnya. Lalu diaduk sampai mengental.
8.      Setelah mengental, ditambahkan ketan yang matang dan diaduk sampai rata di dalam wajan tersebut.
9.      Jika ingin wajik terlihat menarik dan berwarna, maka menggunakan pewarna yang khusus untuk makanan, seperti warna coklat pada wajik digunakan gula jawa secukupnya.
10.  Setelah semuanya rata, dimasukkan kedalam loyang dan ditunngu sampai wajik menjadi dingin. Lalu dipotong-potong sesuai keinginan.
11.  Wajik yang telah dipotong, kemudian ditata rapi diatas piring dan diberi hiasan seperti potongan daun pandan.
12.  Wajik siap dihidangkan untuk pernikahan adat jawa.

V.    Refleksi

Dengan adanya tugas Pengetahuan Bahan Pangan pada Hidangan Prosesi Pernikahan Adat Jawa, kita dapat mengetahui tradisi jawa, salah satunya adalah Pernikahan Adat Jawa yang masih dilaksanakan hingga saat ini. Salah satu unsur yang ada pada Pernikahan Adat Jawa adalah hidangannya, banyak hidangan yang disajikan diantaranya adalah wajik. Kita sebagai generasi muda harus tetap bisa melestarikan adat istiadat tersebut agar tidak punah. Salah satunya dapat mengetahui cara pembuatan hidangan tradisional adat Jawa (wajik).

No comments:

Post a Comment