Refina Yuwita / 16.I1.0036
Andrew Valentino Santoso /
16.I1.0048
Veren Devina Ariawan / 16.I1.0049
Michelle Florencia / 16.I1.0055
Evelyne Tagita Iswanto / 16.I1.0096
Makanan tradisional
wajik ketan ataupun ketan salak biasanya berbentuk jajaran genjang (berbentuk
wajik). Wajik ketan berbahan dasar ketan, rasanya manis dengan aroma dan
warna-warna yang menggugah selera, apabila wajik ketan diwarnai cokelat lebih sering
disebut ketan salak (karena menyerupai buah salak).
Wajik ketan
sehari-hari sering digunakan sebagai seserahan atau antaran untuk lebih
mempererat tali persahabatan atau persaudaraan antar tetangga, saudara maupun
kerabat. Wajik ketan dalam adat jawa dan masyarakat melayu termasuk makanan
dengan rasa manis yang lengket (Keletan, Jawa). Biasa sebagai perlambangan
untuk mempererat persahabatan atau persaudaraan. Maka tidak salah apabila wajik
ketan sering pula digunakan untuk antaran pernikahan, dengan simbol serta
harapan agar persaudaraan keluarga besar pengantin semakin erat dan khusus
kedua pengantin agar selalu harmonis selamanya. Biasanya wajik ketan juga
sering dihidangkan dalam acara pernikahan adat jawa. Wajik terbuat dari beras ketan, wujud beras
ketan sebelum dimasak hambur, tetapi setelah dimasak akan menjadi lengket.
Begitu juga harapan yang tersirat, semoga cinta kedua calon pengantin akan
selalu bersama selama-lamanya.
Dalam
perkembangannya, wajik ketan mengalamai modifikasi dan tidak melulu berbentuk
jajaran genjang (wajik), tetapi lebih disesuaikan dengan maksud dan tujuan
pembuatnya. Pada acara-acara seremoni pernikahan seserahan atau antaran berupa
wajik ketan dapat dibentuk hati dengan hiasan mawar yang melambangkan cinta,
kecantikan, keberanian, penghormatan, keromantisan dan ucapan selamat.
Bahan :
·
Beras ketan 1 kg
·
Santan 750 cc (1,5
butir kelapa)
·
Gula pasir 700 gram
·
Pandan wangi 3 lembar
·
Garam 1 sendok teh
(sesaui selera)
·
Pasta pandan (sesuai
selera)
Cara pembuatan :
1.
Ketan dicuci sampai
bersih dan direndam selama 2-3 jam, tiriskan lalu kukus selama 30 menit.
2.
Didihkan santan,
masukkan gula pasir, daun pandan, garam, pasta pandan, dan ketan. Aduk rata.
3.
Masak dan aduk terus
sampai matang dan kalis.
4.
Olesi loyang berbentuk
hati dengan minyak goreng sampai rata.
5.
Selagi panas tuang
ketan kedalam loyang dan tekan-tekan hingga padat.
6.
Setelah dingin dan
letakkan diatas wadah yang sudah dihias daun pisang.
7.
Kemudian hias bagian
atas wajik ketan dengan bunga dari tepung beras.
Kualitas bahan
yang diperlukan agar mendapatkan wajik yang baik dan enak:
·
Untuk membuat santan
carilah kelapa yang cukup besar dan mengandung santan yang cukup banyak. Jangan
membersihkan kulit kelapa terlalu bersih (jangan sampai kelihatan daging
kelapanya) agar ketan salak kelihat mengilat. Untuk daerah yang banyak kelapa
boleh menggunakan 1 sampai 2 kelapa.
·
Untuk pemasakan gunakan
api sedang dan terus diaduk supaya tidak gosong bagian bawah.
·
Larutan gula usahakan
benar-benar kental. Untuk mengetesya, ambil larutan gula dengan sendok kayu
lalu jatuhkan gula. Larutan gula harus agak lembut jatuhnya, selain itu jangan
masak gula hingga berambut karena akan menghasilkan wajik yang buyar atau tidak
menyatu.
Refleksi yang didapatkan
dari kelompok kami adalah kelompok kami menjadi tahu bahwa di upacara
pernikahan jawa setiap makanan yang di gunakan seserahan, memiliki arti atau
makna masing-masing. Contohnya pada wajik yang begitu lengket setelah dimasak
begitupula calon pengatin setelah menikah akan hidup bersama selama-lamanya.
Kami juga dapat mengetahui proses pembuatan wajik dan kualitas bahan yang baik
agar mendapatkan wajik enak. Setelah kami mengerjakan tugas Pengetahuan Bahan
Pangan kami juga mengetahui makan tradisonal pada tradisi pernikahan adat jawa.
Reference
http://kuepraktis.yaho-mart.com/2015/08/kue-wajik-ketan-tradsional-enak.html
No comments:
Post a Comment