Saturday, July 15, 2017

JADAH

 Valentinus Kevin L.           / 16.I1.0056
 Ignaz Dhiyan P.                 / 16.I1.0093
 Lucia Nadianty                  / 16.I1.0106
 Albertin Ludwinnia D.       / 16.I1.0148
 Maria Sandra B.                 / 16.I1.0178

Pernikahan merupakan suatu momen sakral untuk menyatukan dua insan yang memiliki latar belakang kehidupan yang berbeda dari segi fisik, keluarga, pergaulan, cara berfikir, pendidikan dan lainnya. Dalam upacara pernikahan, ada berbagai cara yang dilakukan untuk menimbulkan kesan sakral dan sah salah satunya yaitu memasukkan unsur adat istiadat didalamnya. Selain itu, dalam suatu upacara pernikahan tentunya terdapat suguhan yang beraneka ragam baik itu suguhan secara umum maupun suguhan khusus untuk melengkapi upacara pernikahan tersebut. Dalam tugas ini kami akan membahas tentang Upacara Pernikahan Adat Jawa khususnya dalam hal makanan.

Dalam upacara pernikahan adat jawa terdapat rangkaian acara yang beragam dari sebelum sampai sesudah menikah contohnya seperti lamaran, resepsi, dan ngunduh mantu. Nah, dalam upacara adat jawa tersebut terdapat makanan khas yang disajikan. Biasanya makanan tersebut berupa jajanan pasar seperti jadah.

Jadah merupakan makanan tradisional yang terbuat dari bahan dasar ketan. Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, makanan yang lengket yang terbuat dari ketan, seperti jadah, memiliki filosofi sebagai simbol silaturahmi dan harapan bahwa kedua mempelai akan selalu bersatu sampai akhir hayat dan silaturahmi antara kedua keluarga akan tetap terjaga selamanya. Karena yang telah dipersatukan Allah jangan diceraikan manusia.

Selain itu, suami istri yang baru saja resmi menikah diharapkan berkaca kepada ketan yang lengket dan saling melekatkan diri serta sulit dipisahkan. Begitulah kiranya mereka membangun rumah tangga akan langgeng abadi sampai mati. Karena apabila satu sama lain saling merekatkan diri, hubungan tidak akan putus ketika badai melanda rumah tangga mereka.

Bagaimana cara membuat jadah tersebut dan bahan apa saja yang digunakan dalam pembuatan jadah? Mengutip dari cerita salah satu keluarga di kelompok kami, bahan untuk membuat jadah antara lain:
-          Beras ketan
-          Kelapa parut atau santan (bisa pilih salah satu)
-          Garam
-          Air
Kemudian untuk proses pembuatannya adalah sebagai berikut:
-          Beras ketan direndam dengan air selama 2 – 3 jam. Kemudian dicuci dengan air bersih lalu ditiriskan.
-          Beras ketan yang sudah ditiriskan dikukus setengah matang ± 30 menit. Kemudian diangkat dan dipindahkan dalam wadah bersih.
-          Ditambahkan kelapa parut atau santan yang sudah dididihkan (bisa salah satu) dan garam sesuai selera. Kemudian diaduk hingga merata.
-          Setelah tercampur rata dimasukkan kembali ke dalam kukusan dan dikukus sampai matang ± 20 menit. Kemudian diangkat dan dipindahkan ke dalam wadah yang bersih.
-          Ketan ditumbuk hingga halus dan padat lalu ditunggu sampai agak dingin.
-          Kemudian jadah dapat dipotong-potong sesuai selera.
-          Jadah siap dihidangkan.
-          (saran penyajian dengan tempe atau tahu bacem)


Sumber: masakandapurku.com

Untuk mendapatkan hasil yang baik pada produk pangan tentu dalam proses pembuatannya menggunakan bahan-bahan yang memiliki mutu dan kualitas baik. Dalam proses pembuatan jadah diperlukan bahan beras ketan yang kualitasnya baik dan warna berasnya putih susu. Kemudian kelapa parut atau santan juga di dapatkan dari buah kelapa yang tua supaya mendapatkan cita rasa jadah yang khas. Selain memperhatikan kualitas bahan, kebersihan dalam proses pembuatan juga perlu diperhatikan supaya menghasilkan jadah yang berkualitas baik dan higienis.

Refleksi
Valentinus Kevin L. – 16.I1.0056
Dari adanya tugas ini saya mengetahui bahwa makanan adat tradisional pada prosesi pernikahan memiliki makna tersendiri untuk kelangsungan pernikahan pasangan.  Disini saya membahas tentang jadah yang berbahan baku ketan.  Ketan merupakan jenis beras yang paling lengket daripada beras lainnya sehingga dapat difilosofikan untuk pernikahan yang awet dan tidak akan berpisah seperti jadah yang susah dipisahkan.  Dari tugas ini saya juga mengetahui proses pembuatan dari jadah itu sendiri.

Ignaz Dhiyan P. – 16.I1.0093
Makanan yang dipilih kelompok kami adalah jadah. Sebagai orang jogja yang cukup sering bertemu dengan makanan tersebut, jujur saya sangat jarang memakannya. Meskipun begitu, saya tetap suka dan cukup paham dengan makanan yang biasa dimakan bersama tempe bacem tersebut. Dari tugas mata kuliah Pengetahuan Bahan Pangan ini saya jadi lebih paham bahwa sebenarnya makanan ini memiliki filosofi yang kuat dan kental dengan budaya Jawa khususnya didalam upacara pernikahan. Filosofi jadah yang lengket dan kraket ini membuat saya sadar betapa sekalipun hanya sebuah makanan, namun dalam adat Jawa bisa dijadikan sebuah doa dan harapan untuk pasangan suami istri yang akan menjalani kehidupan rumah tangganya. Sebagai orang Jawa tulen Jogja saya sangat bangga akan keanekaragaman makanan beserta filosofinya terutama untuk makanan khas yang satu ini. Ya, jadah tempe !

Lucia Nadianty – 16.I1.0106
Kelompok kami memilih jadah untuk dijadikan topik utama. Saya tidak terlalu suka dengan jadah karena memang jarang makan jadah. Dengan mengerjakan tugas ini, saya bisa mEngerti bahan apa saja yang dibutuhkan dalam membuat jadah dan bagaimana cara membuatnya. Selain itu saya jadi ingin tau bagaimana nikmatnya jadah karena memang belum pernah makan makanan tersebut. Dan tidak salah jika saya membuat jadah dengan resep yang sudah saya dapatkan di atas.

Albertin Ludwinnia D. – 16.I1.0148
Dari tugas ini, saya dapat mengetahui bahwa makanan tradisional yang bisa dihidangkan pada upacara pernikahan memiliki filosofinya masing-masing seperti jadah. Saya juga dapat mengetahui proses pembuatan jadah yang ternyata tidak sesulit yang saya bayangkan karena saya suka makan jadah apalagi dipadukan dengan tempe bacem. Tugas ini membuat saya dan kelompok menjadi lebih tau tentang makanan tradisional dan filosofinya dalam upacara pernikahan terutama pernikahan adat Jawa.

Maria Sandra B. – 16.I1.0178

Pada mulanya saya tidak tahu ada makanan berbahan dasar beras ketan selain lemper dan wajik didalam upacara pernikahan adat Jawa, mungkin karena saya datang dari luar pulau Jawa. Tetapi, dengan adanya tugas ini saya jadi tahu mengenai makanan yang satu ini. Meskipun bahan yang digunakan cukup mudah didapatkan seperti ketan, kelapa parut, garam dan air tetapi makna yang digambarkan didalamnya tidak sesimple bahan tersebut. Jadah memiliki filosofi yang sangat baik karena berisi suatu harapan dan doa  agar kedua pasangan yang baru menikah dapat terus langgeng sampai akhir hayat. Selain itu tugas ini juga membuat saya tau lebih banyak tentang makanan-makanan apa saja yang harus ada ataupun tersedia dalam upacara pernikahan adat Jawa ini. Saya juga berharap agar budaya ini tetap terjaga sampai generasi-generasi selanjutnya dan tidak punah dengan seiring berjalannya modernisasi yang terjadi di Indonesia.

1 comment:

  1. Slots & Casino Restaurants | MapYRO
    Compare reviews, photos and ratings for Slots & Casino in Hernando, 김천 출장안마 FL. 상주 출장안마 777 Casino Dr, South Las Vegas, NV 89109. 정읍 출장샵 Phone: 평택 출장마사지 (702) 구미 출장마사지 770-7100. Website: http://www.southernliving.com/.

    ReplyDelete