Valentinus Kevin L. /
16.I1.0056
Ignaz Dhiyan P. /
16.I1.0093
Lucia Nadianty /
16.I1.0106
Albertin Ludwinnia D. /
16.I1.0148
Maria Sandra B. /
16.I1.0178
Pernikahan
merupakan suatu momen sakral untuk menyatukan dua insan yang memiliki latar
belakang kehidupan yang berbeda dari segi fisik, keluarga, pergaulan, cara
berfikir, pendidikan dan lainnya. Dalam upacara pernikahan, ada berbagai cara
yang dilakukan untuk menimbulkan kesan sakral dan sah salah satunya yaitu
memasukkan unsur adat istiadat didalamnya. Selain itu, dalam suatu upacara
pernikahan tentunya terdapat suguhan yang beraneka ragam baik itu suguhan
secara umum maupun suguhan khusus untuk melengkapi upacara pernikahan tersebut.
Dalam tugas ini kami akan membahas tentang Upacara Pernikahan Adat Jawa
khususnya dalam hal makanan.
Dalam upacara
pernikahan adat jawa terdapat rangkaian acara yang beragam dari sebelum sampai
sesudah menikah contohnya seperti lamaran, resepsi, dan ngunduh mantu. Nah, dalam upacara adat jawa tersebut terdapat
makanan khas yang disajikan. Biasanya makanan tersebut berupa jajanan pasar
seperti jadah.
Jadah merupakan
makanan tradisional yang terbuat dari bahan dasar ketan. Menurut kepercayaan masyarakat
Jawa, makanan yang lengket yang terbuat dari ketan, seperti jadah, memiliki
filosofi sebagai simbol silaturahmi dan harapan bahwa kedua mempelai akan
selalu bersatu sampai akhir hayat dan silaturahmi antara kedua keluarga akan
tetap terjaga selamanya. Karena yang telah dipersatukan Allah jangan diceraikan
manusia.
Selain itu,
suami istri yang baru saja resmi menikah diharapkan berkaca kepada ketan yang
lengket dan saling melekatkan diri serta sulit dipisahkan. Begitulah kiranya
mereka membangun rumah tangga akan langgeng abadi sampai mati. Karena apabila
satu sama lain saling merekatkan diri, hubungan tidak akan putus ketika badai
melanda rumah tangga mereka.
Bagaimana cara
membuat jadah tersebut dan bahan apa saja yang digunakan dalam pembuatan jadah?
Mengutip dari cerita salah satu keluarga di kelompok kami, bahan untuk membuat
jadah antara lain:
-
Beras
ketan
-
Kelapa
parut atau santan (bisa pilih salah satu)
-
Garam
-
Air
Kemudian untuk
proses pembuatannya adalah sebagai berikut:
-
Beras
ketan direndam dengan air selama 2 – 3 jam. Kemudian dicuci dengan air bersih
lalu ditiriskan.
-
Beras
ketan yang sudah ditiriskan dikukus setengah matang ± 30 menit. Kemudian
diangkat dan dipindahkan dalam wadah bersih.
-
Ditambahkan
kelapa parut atau santan yang sudah dididihkan (bisa salah satu) dan garam
sesuai selera. Kemudian diaduk hingga merata.
-
Setelah
tercampur rata dimasukkan kembali ke dalam kukusan dan dikukus sampai matang ±
20 menit. Kemudian diangkat dan dipindahkan ke dalam wadah yang bersih.
-
Ketan
ditumbuk hingga halus dan padat lalu ditunggu sampai agak dingin.
-
Kemudian
jadah dapat dipotong-potong sesuai selera.
-
Jadah
siap dihidangkan.
-
(saran
penyajian dengan tempe atau tahu bacem)
Sumber: masakandapurku.com
Untuk
mendapatkan hasil yang baik pada produk pangan tentu dalam proses pembuatannya
menggunakan bahan-bahan yang memiliki mutu dan kualitas baik. Dalam proses
pembuatan jadah diperlukan bahan beras ketan yang kualitasnya baik dan warna
berasnya putih susu. Kemudian kelapa parut atau santan juga di dapatkan dari
buah kelapa yang tua supaya mendapatkan cita rasa jadah yang khas. Selain
memperhatikan kualitas bahan, kebersihan dalam proses pembuatan juga perlu
diperhatikan supaya menghasilkan jadah yang berkualitas baik dan higienis.
Refleksi
Valentinus Kevin
L. – 16.I1.0056
Dari adanya tugas ini saya mengetahui bahwa makanan
adat tradisional pada prosesi pernikahan memiliki makna tersendiri untuk
kelangsungan pernikahan pasangan. Disini
saya membahas tentang jadah yang berbahan baku ketan. Ketan merupakan jenis beras yang paling
lengket daripada beras lainnya sehingga dapat difilosofikan untuk pernikahan
yang awet dan tidak akan berpisah seperti jadah yang susah dipisahkan. Dari tugas ini saya juga mengetahui proses
pembuatan dari jadah itu sendiri.
Ignaz Dhiyan P. – 16.I1.0093
Makanan yang dipilih kelompok
kami adalah jadah. Sebagai orang jogja yang cukup sering bertemu dengan makanan
tersebut, jujur saya sangat jarang memakannya. Meskipun begitu, saya tetap suka
dan cukup paham dengan makanan yang biasa dimakan bersama tempe bacem tersebut.
Dari tugas mata kuliah Pengetahuan Bahan Pangan ini saya jadi lebih paham bahwa
sebenarnya makanan ini memiliki filosofi yang kuat dan kental dengan budaya
Jawa khususnya didalam upacara pernikahan. Filosofi jadah yang lengket dan kraket ini membuat saya sadar betapa
sekalipun hanya sebuah makanan, namun dalam adat Jawa bisa dijadikan sebuah doa
dan harapan untuk pasangan suami istri yang akan menjalani kehidupan rumah
tangganya. Sebagai orang Jawa tulen Jogja saya sangat bangga akan
keanekaragaman makanan beserta filosofinya terutama untuk makanan khas yang
satu ini. Ya, jadah tempe !
Lucia Nadianty – 16.I1.0106
Kelompok kami
memilih jadah untuk dijadikan topik utama. Saya tidak terlalu suka dengan jadah
karena memang jarang makan jadah. Dengan mengerjakan tugas ini, saya bisa
mEngerti bahan apa saja yang dibutuhkan dalam membuat jadah dan bagaimana cara
membuatnya. Selain itu saya jadi ingin tau bagaimana nikmatnya jadah karena
memang belum pernah makan makanan tersebut. Dan tidak salah jika saya membuat
jadah dengan resep yang sudah saya dapatkan di atas.
Albertin
Ludwinnia D. – 16.I1.0148
Dari tugas ini,
saya dapat mengetahui bahwa makanan tradisional yang bisa dihidangkan pada
upacara pernikahan memiliki filosofinya masing-masing seperti jadah. Saya juga
dapat mengetahui proses pembuatan jadah yang ternyata tidak sesulit yang saya
bayangkan karena saya suka makan jadah apalagi dipadukan dengan tempe bacem.
Tugas ini membuat saya dan kelompok menjadi lebih tau tentang makanan
tradisional dan filosofinya dalam upacara pernikahan terutama pernikahan adat
Jawa.
Maria Sandra B.
– 16.I1.0178
Pada mulanya saya tidak tahu ada makanan berbahan dasar beras ketan
selain lemper dan wajik didalam upacara pernikahan adat Jawa, mungkin karena
saya datang dari luar pulau Jawa. Tetapi, dengan adanya tugas ini saya jadi
tahu mengenai makanan yang satu ini. Meskipun bahan yang digunakan cukup mudah
didapatkan seperti ketan, kelapa parut, garam dan air tetapi makna yang
digambarkan didalamnya tidak sesimple
bahan tersebut. Jadah memiliki filosofi yang sangat baik karena berisi suatu
harapan dan doa agar kedua pasangan yang
baru menikah dapat terus langgeng sampai akhir hayat. Selain itu tugas ini juga
membuat saya tau lebih banyak tentang makanan-makanan apa saja yang harus ada
ataupun tersedia dalam upacara pernikahan adat Jawa ini. Saya juga berharap
agar budaya ini tetap terjaga sampai generasi-generasi selanjutnya dan tidak
punah dengan seiring berjalannya modernisasi yang terjadi di Indonesia.
Slots & Casino Restaurants | MapYRO
ReplyDeleteCompare reviews, photos and ratings for Slots & Casino in Hernando, 김천 출장안마 FL. 상주 출장안마 777 Casino Dr, South Las Vegas, NV 89109. 정읍 출장샵 Phone: 평택 출장마사지 (702) 구미 출장마사지 770-7100. Website: http://www.southernliving.com/.