Friday, June 23, 2017

BUTTER


Butter atau yang juga dikenal sebagai mentega adalah salah satu produk emulsi lemak susu sapi. Butter juga diartikan sebagai produk susu yang mengandung 80% butterfat yang padat saat dingin dan cair saat dipanaskan. Butter memiliki fungsi untuk memasak, seperti menggoreng dan memanggang. Butter juga bisa digunakan untuk mengoles makanan seperti roti dan kue.
Butter biasanya  memiliki warna kuning yang pucat, serta tekstur yang lebih lembut daripada margarin. Butter yang dibuat dari susu sapi ini juga lebih mudah meleleh daripada margarin. Karenanya, butter tidak baik terlalu lama disimpan dalam suhu ruang. Aroma butter jauh lebih kuat dan enak ketimbang margarin yang terbuat dari nabati. Dan karena dibuat dari bahan hewani, di pasaran, butter memiliki harga yang relatif lebih mahal daripada margarin.  Dimana, Butter atau mentega biasanya juga terbuat dari (Susu sapi dan susu dari hewan mamalia) seperti domba , kambing , dan kerbau
Butter berfungsi untuk memasak, seperti menggoreng dan memanggang. Butter juga bisa digunakan untuk mengoles makanan seperti roti dan kue. Dari segi kegunaannya, butter lebih cocok dalam pembuatan kue kering. Butter mengandung karbohidrat, lemak, vitamin A, dan D. Lemak pada butter memang cukup banyak. Dan itu adalah lemak jenuh. Konsumsi lemak jenuh yang terlalu banyak dan sering tidak baik untuk kesehatan, terutama bagi yang bermasalah dengan kolesterol. 
Butter sebaiknya disimpan dengan tidak. Bila butter sudah dibuka, sebaiknya segera dibungkus kembali dengan plastik wrap dan simpan dalam kulkas. Karena jika dibiarkan dalam suhu ruang, butter akan cepat melelehnya. Jika butter sudah disimpan dalam kulkas, sebaiknya dibiarkan dulu sesaat sampai tidak keras baru digunakan untuk membuat kue atau bahan olesan. 
Bahan dasar untuk membuat mentega adalah krim susu. Krim susu adalah lapisan paling atas dari susu yang terbentuk jika didiamkan selama beberapa hari di dalam kulkas. Krim ini dipisahkan dari lapisan bawah susu atau skim.
Mentega biasanya dibuat dengan cara mengaduk (butter churning) krim susu menggunakan alat pengaduk mentega sampai berbentuk padat. Krim susu terpisah menjadi bagian lemak yang padat dan bagian cair (air) setelah proses pengadukan (churning) dengan menggunakan alat yang bernama churn. Cairan yang terpisah dari mentega selama proses pengadukan itu dinamakan buttermilk (susu mentega). Mentega kemudian dipadatkan dan dicetak sesuai selera dengan menggunakan cetakan. Mentega ini selanjutnya dapat pula diolah menjadi ghee atau minyak samin dengan cara memanaskan mentega dengan menggunakan nyala api kecil sampai terbentuk warna kuning emas. Cairan yang terbentuk dipisahkan dari pengotor yang berupa padatan. Minyak samin merupakan salah satu tradisi kawasan Asia Selatan (India dan sekitarnya)
Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Mentega :
Nama Bahan Makanan : Mentega
Nama Lain / Alternatif : Butter 
Banyaknya Mentega yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Mentega yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Mentega = 725 kkal
Jumlah Kandungan Protein Mentega = 0,5 gr
Jumlah Kandungan Lemak Mentega = 81,6 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Mentega = 1,4 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Mentega = 15 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Mentega = 16 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Mentega = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Mentega = 3300 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Mentega = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Mentega = 0 mg
TRADISIONAL BUTTER
·         Churned Butter
Churned butter adalah mentega tradisional yang dibuat dengan mengaduk susu yang telah dipasteurisasi hingga bentuknya lebih padat. Di Kanada, ada sebuah peraturan bahwa churned butter ini harus mengandung setidaknya 80% lemak, 16% air dan 3% susu murni. Churned butter ini dijual dalam dua versi, salted dan unsalted, tergantung selera dan kebutuhan pemakaian.
·         Sweet Butter
Ada yang menyebut sweet butter ini unsalted butter. Sebenarnya sweet butter adalah jenis churned butter yang dalam pembuatannya tidak menggunakan garam, jadi rasanya manis. Dalam dunia baking, sweet butter ini digunakan sebagai penyeimbang rasa apabila kadar garam di dalam masakan/kue/roti terlalu banyak. Sayangnya, sweet butter tidak tahan lama dibandingkan dengan salted butter, sehingga ia harus cepat digunakan setelah dibeli.
·         Light Butter
Yang dimaksud dengan light butter adalah jenis dari churned butted, namun dalam pembuatannya telah ditambahkan air sebanyak 25% sehingga kadar lemak dalam mentega ini jauh lebih rendah. Karena mengandung kadar air yang cukup banyak, light butter ini sebaiknya disajikan sebagai tambahan saat makan roti atau kue kring saja. Light butter tidak cocok digunakan untuk memasak atau ditambahkan pada saus karena ia akan cepat meleleh dan menguap.
·         Cultured Butter
Cultured butter adalah mentega yang terbuat dari cream susu kemudian dalam proses fermentasinya  ditambahkan bakteri (yang hampir mirip dengan bakteri dalam yogurt). Mentega ini usianya jauh lebih lama dari churned butter, sehingga dapat disimpan lebih lama apabila tidak langsung digunakan. Ada dua jenis cultured butter, salted dan unsalted yang juga digunakan sesuai kebutuhan dan selera.
MODERN BUTTER
Dalam perkembangannya, ada beberapa mentega tradisional yang kemudian dikembangkan sesuai dengan sentuhan teknologi dan trend. Yang pada akhirnya memunculkan 4 jenis mentega baru yang cukup populer, yaitu:
·         Flavoured Butter
Flavoured butter sebenarnya adalah jenis traditional butter yang ditambahkan perasa, seperti bawang putih, rasa pedas, atau bumbu-bumbu lainnya. Flavoured butter biasanya digunakan sebagai bumbu instant untuk menyantap makanan, semisal jagung bakar, jagung rebus, roti, biskuit, dan lain sebagainya.


·         Blended Butter
Blended butter adalah mentega yang biasanya dalam penggunaan dicampur dengan beberapa minyak, seperti canola misalnya. Karena dicampur, bentuknya nyaris cair dan biasanya digunakan sebagai lapisan makanan.
·         Whey Butter
Sedangkan whey butter adalah mentega yang terbuat dari whey. Warnanya jauh lebih kuning dari warna mentega biasanya, aromanyapun jauh lebih cheesy.
·         Whipped Butter
Whipped butter adalah mentega yang dibuat lebih ringan untuk sajian mentega di meja makan. Mentega ini digunakan untuk lapisan teman makan roti, pancake, dan lain sebagainya. Mentega ini tidak dibuat untuk bahan dasar memasak atau membuat roti.
·         Ghee
Ghee adalah mentega yang bisa dibilang cukup langka. Biasanya dijual dalam bentuk nyaris cair sehingga harus dikemas di dalam toples. Terdiri dari kandungan lemak tinggi, dan susu murninya telah dipisahkan dalam proses fermentasinya. Agar Ghee bisa bertahan lama, ia harus disimpan di tempat yang dingin atau di dalam kulkas.
Terkadang kita susah membedakan mana mentega mana margarin oleh karena itu adapun perbedaan mentega dan margarin yaitu.
Mentega : Terbuat dari: krim lemak susu sapi( juga dibuat dari susu hewan lainnya)
 Molekul-molekul lemak biasanya berada dalam bentuk suspensi dalam krim.
Butter mengandung sekitar 80% lemak, siasanya adalah air, padatan susu, dan kadang-kadang garam (antara 1% – 3%).
Butter mengandung lemak jenuh (saturated fat). Sayangnya, kelebihan konsumsi lemak jenuh dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas, meningkatkan LDL (kolesterol jahat), dan inflamasi arteri.
      Margarin : Margarine terbuat dari minyak nabati. Minyak nabati pada suhu kamar berbentuk cair.
      Margarine mengandung lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated fat) dan lemak trans.
      Kebanyakan margarine terbuat dari minyak jagung atau minyak kedelai.
      Margarine terdiri dari 80% lemak dan 20% air dan padatan lain dengan kandungan garam sekitar 3%. Margarine seringkali diperkaya dengan berbagai vitamin.




2 comments:

  1. Lagi cari jadwal S128 update setiap hari nya???
    Klik >>>>>>> Jadwal S128

    Belum punya ID S128???
    Klik >>>>>>> Regis S128

    Hubungi Segera:
    WA: 087785425244
    Cs 24 Jam Online

    ReplyDelete