Disusun oleh :
Felicia
Elisabeth 16.I1.0007
Lie,
Chandra Lukman 16.I1.0043
Fang,
Andreas Leonardo 16.I1.0077
Yohanes
Bosko Denny A.N 16.I1.0114
Steven
Caprileo 16.I1.0121
KLASIFIKASI
Kingdom: Plantae
Subkingdom:
Tracheobionta
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Sub Kelas:
Asteridae
Ordo: Solanales
Famili:
Convolvulaceae
Genus: Ipomoea
Spesies: Ipomoea
batatas
Secara umum, kandungan gizi ubi ungu menyerupai ubi jalar, yaitu tinggi
akan karbohidrat, vitamin, serta mineral. Vitamin yang terkandung di dalamnya
meliputi vitamin A (beta-karoten), vitamin C, vitamin B1 (thiamin), vitamin B2
(riboflavin). Sedangkan mineral yang terkandung di dalamnya adalah zat besi
(Fe), fosfor (P), kalsium (Ca), dan natrium (Na). Kandungan lainnya adalah
protein, lemak, serat kasar, kalori, dan abu. Ubi ungu memiliki kandungan
beta-karoten paling tinggi dibandingkan varietas ubi jalar lainnya. Selain zat
gizi, seperti spesies ubi jalar lainnya, ubi ungu juga memiliki zat antigizi,
yaitu tripsin inhibitor. Zat ini dapat mengambat kerja tripsin dalam memecah
protein sehingga menyebabkan terganggunya pencernaan protein dalam usus. Karena
tumbuh di lingkungan subtropik, ubi ungu memiliki suhu optimum 55–60ºF/ 13–16ºC.
Proses pemanisan pada ubi ungu terjadi secara enzimatis. Pati akan diubah oleh
enzim menjadi disakarida yaitu maltosa melalui proses pemasakan.
Mutu yang dapat diterima oleh BSN secara umum adalah tidak berbau asing,
bebas hama dan penyakit, bebas bahan kimia, memiliki keseragaman warna, bentuk
dan ukuran umbi, mencapai masak fisiologis optimal, serta dalam keadaan bersih.
No
|
Komponen Mutu
|
Mutu
|
||
I
|
II
|
III
|
||
1
|
Berat Umbi (g/umbi)
|
>200
|
100-200
|
75-100
|
2
|
Umbi cacat (per 50 biji) maks
|
Tidak ada
|
3 biji
|
5 biji
|
3
|
Kadar air (%b/b, min)
|
65
|
60
|
60
|
4
|
Kadar serat (%b/b, maks)
|
2
|
2,5
|
>3
|
5
|
Kadar pati (%b/b, min)
|
30
|
25
|
25
|
Penanganan pasca panen bertujuan mempertahankan mutu produk agar tidak
banyak perubahan sampai ke tangan konsumen dengan menekan kehilangan
karena penyusutan dan kerusakan.
Jika dikelompokkan secara lebih detail, perubahan kualitas selama pasca
panen dibagi menjadi 2:
– Kualitatif :
kerusakan akibat perubahan biologis (mikroorganisme, respirasi, transpirasi,
dll), perubahan fisik (tekanan, getaran, suhu, kelembaban) serta perubahan
kimia dan biokimia (reaksi pencokelatan, ketengikan).
– Kuantitatif :
kehilangan jumlah atau bobot hasil pertanian dikarenakan penanganan pasca panen
yang tidak memadahi.
Setelah ubi ungu dipanen, masih mengalami kegiatan respirasi dan
transpirasi.
– Respirasi tanaman
dilakukan dengan memcah karbohidrat selama proses fotosintesis dengan
ketersediaan oksigen menjadi karbondioksida, air dan energi.
– Transpirasi adalah
proses pelepasan air sehingga tanaman yang telah dipanen akan cenderung
kekurangan air akibat adanya penguapan.
Ubi jalar ungu
sangat bermanfaat karena mengandung zat antosianin. Pemrosesan alternatif ubi ungu yaitu dapat dibuat dalam bentuk kering
misalnya beras ubi. Bagian yang paling bermanfaat adalah akarnya
yang memiliki kandungan gizi yang paling tinggi. Pemrosesan lainnya seperti :
daun : sayuran ,pakan ternak
batang : bahan tanam
kulit ubi : pakan ternak
ubi segar : bahan makanan
tepung : makanan
Pati : fermentasi, pakan ternak
,asam sitrat
Alternatif produk dengan bahan dasar ubi ungu yang dapat dikembangkan antara
lain :
• Produk olahan dari
ubi ungu segar contohnya ubi rebus ,ubi goreng ,ubi timus, kolak ,nogosari,
getuk dan pie
• Produk ubi jalar
siap santap seperti kremes,saos, selai, biskuit , kue dan roti, manisan
• Produk ubi jalar
siap masak umumnya
berbentuk produk instan seperti
sarapan chip, bakmi, bihun
• Produk ubi jalar
bahan baku
bentuk
bersifat kering berupa bahan setengah jadi misalnya gaplek ,tepung ubi, pati ,selai
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Juanda,
Dede
& Bambang,
Cahyono.
2009. Ubi
Jalar
Budi Daya
dan
Analisis
Usaha Tani. Penerbit Kanisius.
Yogyakarta
McGee,
Harold. 2004. On Food and Cooking.
Scribner.
Disebutkan bahwa mutu ubi ungu yang baik adalah yang mencapai masak fisiologis optimal. Seperti apa ciri dari ubi ungu yang sudah mencapai masak fisiologis optimal? Bagaimana cara membedakan ubi ungu yang sudah masak dengan yang masih mentah?
ReplyDeleteTerima kasih.
Angela Karina S. 16.I1.0051