I.
Oleh :
Anastasia Yolanda /16.I1.0017
Jessica Stephanie/ 16.I1.0132
Thalia Susanti/ 16.I1.0137
Agnes Vania/ 16.I1.0141
Lia Wahyu A/ 16.I1.0149
DESKRIPSI
MILET
Millet merupakan tanaman
pangan serealia non-beras. Millet memiliki biji yang berukuran kecil, dapat hidup pada kesuburan tanah yang rendah,
kelembaban rendah, dan kondisi lingkungan yang panas. Millet tidak memiliki musim dan bisa ditanam
sepanjang tahun dengan mempertimbangkan
kondisi pertumbuhannya.. Millet tidak membutuhkan jenis tanah khusus sehingga bisa
ditanam dimana saja dengan cara ditabur. Namun pertumbuhannya baik ditanah yang
berkadar garam tinggi atau pH rendah. Millet dapat tumbuh di daerah-daerah lain
dimana tanaman serealia lain seperti jagung atau gandum tidak dapat bertahan.
Milet temasuk tanaman ekonomi minor namun memiliki kandungan gizi yang mirip
dengan tanaman pangan lainnya seperti padi, jagung, gandu, dan tanaman
biji-bijian yang lain karena tanaman milet sendiri tergolong jenis tanaman
biji-bijian.
II.
STRUKTUR
MILET
Terlihat beberapa bagian
dari biji millet, diantaranya adalah endosperma, endosperma merupakan bagian
penting pada semua jenis millet. Millet
mempunyai suatu aleuron lapisan tunggal
yang melingkari endosperma. Sel aleuron
mempunyai bentuk segiempat dengan sel yang tebal. Bagaimanapun juga tipe endosperm murni
hanya pada lapisan aleuron pada semua
jenis millet memiliki
sedikitnya satu lapisan
peripheral endosperm, yang mana
secara khas memiliki kandungan protein yang lebih tinggi
dibandingkan bagian lain dari endosperm. Sel-sel endosperm terdiri dari granula-granula tepung/kanji yang
menempel pada matriks protein. Bagian granula-granula tepung berbentuk bola
dan berubah bentuk menjadi poligonal pada saat berada dalam area corneus dan endosperm.
Millet mempunyai dua lapisan epikarp yang tebal, dan untuk mesokarp bervariasi
pada tingkat ketebalannya, hal ini dikarenakan faktor genetik, sedangkan untuk
lapisan endokarp berisi sel.
III.
JENIS
MILET
1.
Proso Millet: Pertama kali ditemukan
tumbuh di North Dakota. Proso Millet banyak tumbuh di Amerika Uni Soviet,
China, India, dan Eropa Barat. Millet ini bisa ditumbuhkan pada berbagai jenis tanah.
Proso millet digunakan sebagai seperti pasta kacang tanah basah atau bubur yang
direbus.
2.
Pearl Milet: Pearl Millet adalah jenis
millet yang paling banyak dibudidayakan. Di India, Namibia, dan Nigeria, milet
dijadikan sebagai makanan pokok. Millet diolah menjadi tepung, bubur atau
dijadikan sebagai minuman yang difermentasi.
3.
Foxtail Millet: Tumbuh baik di kondisi
semi-kering dan memiliki waktu tumbuh yang cepat sehingga bisa ditanam
menjelang akhir musim penanaman.
4. Finger
Milet : Finger milet tumbuh di daerah tropis sampai ketinggian 2400 m. Suhu
potimum pertumbuhannya 18-27◦C. Jenis ini membutuhkan curah hujan 750 mm pada
saat tumbuh. Jenis ini tidak setoleran sorgum. Di India, finger millet biasanya
diolah menjadi tepung. Tepung finger millet dikonsumsi dengan cara dicampur
dengan susu, air rebus atau yoghurt, atau diolah menjadi adonan dan dibentuk
menyerupai bola. Di Nepal, milet difermentasi dan digunakan untuk membuat bir
atau minuman keras. Di Vietnam, finger millet digunakan sebagai obat bagi wanita
ketika mereka melahirkan. Selain itu digunakan pula untuk makanan bayi. Di Sri
Langka, finger millet disebut Kurakkan dan dibuat menjadi roti tebal berwarna
coklat dengan kelapa.
IV.
Kandungan
Gizi
Milet adalah sumber utama energi, protein,
vitamin dan mineral untuk jutaan orang termiskin di daerah di mana milet
dibudidayakan. Milet, seperti sorgum, umumnya mengandung
protein 9 sampai 13%. Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa, dibandingkan dengan jagung, millet adalah 8-60%
lebih tinggi pada protein kasar, dan 40% kaya akan asam amino lisin dan
metonin.
Millet mengandung
lebih banyak kalori dibandingkan gandum,
mungkin karena kandungan minyaknya lebih tinggi 4,2% yaitu 50% nya
poliunsaturated. Millet kaya akan vitamin B1. Millet adalah gluten free greain
dan satu-satunya biji-bijian yang mempertahankan sifat alkali setelah dimasak.
Sehingga sangat ideal untuk penderita alergi gandum.
Milet
merupakan biji-bijian yang dapat memelihara kesehatan jantung karena merupakan
sumber magnesium yang baik. Magnesium berfungsi merelaksasi otot-otot jantung
untuk memelihara detak jantung yang regular dan hal ini dapat mencegah
perubahan yang mendadak pada tekanan darah, mengurangi penggumpalan sel darah
merah. Fosfor yang dikandung dalam millet memegang peranan dalam pembentuk
struktur sel dalam tubuh, mineral matriks pada tulang, juga komponen essensial
dari berbagai komponen yang paling pnting seperti pembentukan ATP, komponen
asam nukleat (pembentukan DNA). Selain itu millet mengandung serat tidak larut
yang tinggi sehingga dapat membantu wanita terhindar dari gallstone. Millet
direkomendasikan untuk orang yang menderita celiac disease (gluten
intolerance), yang mana mereka tidak bisa mengonsumsi gandum, rye, dan barley.
Suhu
tanah pada millet setidaknya harus 65ºF dan sebaiknya lebih hangat, sebelum
milet ditanam. Millet tumbuh pada well-drained loamy soils. Mereka tidak akan mentolerir water
logged soil atau kekeringan ekstrim. Benih milet harus disimpan pada kelembaban
13% atau kurang. Standar butir federal belum ditetapkan untuk millet. Namun,
benih millet berkualitas baik harus memiliki syarat minimal untuk kernel yang
rusak dan relatif bebas dari benih gulma.
Milet
sangat jarang di konsumsi karena milet memiliki kekasarannya, warna dan
penampilan keseluruhan, dianggap sebagai makanan pokok masyarakat miskin, kesulitan
dalam pengolahan di tingkat domestik, tidak bergengsi, tidak tersedianya
makanan siap pakai atau mudah dimasak dari millets yang ada di pasaran.
V.
Manfaat Milet:
Di
banyak negara, ini adalah sumber utama bahan pakan ternak. Ini adalah sumber
makanan yang baik dibandingkan dengan makanan jagung untuk berbagai jenis hewan
seperti unggas, itik, sapi. Selain itu tanaman milet dapat diolah menjadi
tepung untuk mensubtitusi tepung beras, karena milet mengandung vitamin B dan
beta karoten. Biji milet dapat dijadikan bahan minuman penyegar seperti milo
dengan ditambahkan dengan coklat dan susu. Selain itu, pemanfaatan milet secara
tradisional yang lain terdapat di Lombok dengan kerap kali dijadikan pangan seperti
bubur dan bajet.
Daftar
Pustaka
Olediran, J.O. 2009. Some physical
properties of Millet( Pennisetum vlaucum) seeds as a fuction of moisture
content. Nigeria. Journal
Prabowo, Bimo. 2010. KAJIAN SIFAT
FISIKOKIMIA TEPUNG MILLET KUNING DAN TEPUNG MILLET MERAH. Universitas
Negeri Sebelas Maret.
No comments:
Post a Comment