Disusun Oleh :
Fransisca
Jessy Sutanto 16.I1.0006
Lili
Heren Putriani Hardi 16.I1.0024
Evelyn
Cynthia Jusuf 16.I1.0081
Vivi
Dwiyanti Yuwono 16.I1.0120
Lala
Shelomi 16.I1.0154
DESKRIPSI
Telur dapat
dibagi menjadi dua jenis yaitu:
a. a. Telur konsumsi
Telur yang berasal dari induk bangsa
unggas yang tidak dibuahi oleh pejatan, dengan
demikian telur konsumsi tidak bisa ditetaskan karena infertil (tidak subur)
- Telur tetas
Klasifikasi
Kerajaan :Animalia
Filum : Chordata (mempunyai penyokong tubuh dalam)
Kelas : Aves (Burung)
Ordo : Anseriformes (Burung berselaput kaki/burung yang dapat berenang)
Famili : Anatidae ( Burung renang yang memiliki berat badan berkaki pendek
Filum : Chordata (mempunyai penyokong tubuh dalam)
Kelas : Aves (Burung)
Ordo : Anseriformes (Burung berselaput kaki/burung yang dapat berenang)
Famili : Anatidae ( Burung renang yang memiliki berat badan berkaki pendek
dan tagihan
dengan ujung terangsang : angsa, entok, bebek)
Genus : Cygnus
Spesies : C. Olor
Genus : Cygnus
Spesies : C. Olor
Karakteristik
u Memiliki
ukuran dua kali ukuran telur ayam, Ukuran rata – rata telur angsa 113 x 74 mm
dan berat 340 gram dengan berat sekitar 200 g.
u Warna
cangkangnya putih kapur.
u Cangkang/
kerabang telur angsa biasanya sangat keras.
u Memiliki
flavor yang lebih kuat dari pada telur ayam, namun tidak sekuat pada telur
bebek.
u Suhu telur angsa menetas : 37 – 390C
Struktur telur
- Cangkang Telur Mempunyai
banyak pori yang penting untuk pertukaran udara.
- Membran ada 2 lapisan yaitu
membran dalam dan membran luar. Fungsinya membatasi cangkang.
- Putih telur / albumen, ada dua
bagian yaitu bagian kental dan encer.
- Kantung udara (air cell)
merupakan ruang kosong yang terdapat di antara putih telur dan lapisan
membran cangkang berfungsi sumber oksigen bagi embrio.
- Membran vitelline berfungsi
untuk melindungi yolk supaya tidak pecah dan mencegah supaya yolk tidak
bercampur dengan albumen
- Kuning telur (yolk) adalah
cadangan makanan bagi embrio.
- Kalaza/ Chalazae (tali
kuning telur) berfungsi untuk menahan kuning telur agar tetap pada
tempatnya dan menjaga embrio agar tetap berada di bagian atas kuning
telur.
Standar
Mutu SNI Telur
Bila tidak
disimpan dengan benar,telur otomatisakan mudah rusak. Berikut beberapa ciri-ciri telur yang rusak :
1.
Pecahkan telur yang akan diolah, kemudian lihat bagian putih telur. Telur
layak makan memiliki warna putih, tetapi bila warnanya berubah merah jambu, telur sudah rusak.
2.
Telur bagus mengeluarkan bau yang khas sementara bau telur yang sudah rusak
cenderung tidak sedap karena sudah dipenuhi bakteri.
3.
Pegang telur, lalu timbang-timbang dengan tangan. Bila terasa berat, telur
tandanya sudah rusak.
4. Letakkan telur di atas meja. Putar dengan
tangan, bila telur tidak bisa berputar sempurna, tandanya telur sudah rusak.
5.
Rongga udara (pada bagian tumpul) didalam telur membesar.
6.
Putih telur lebih encer.
7.
Kuning telur tidak berada ditengah jika diterawang.
Survei dilakukan oleh Asosiasi
Konsumen Eropa (BEUC-The European Consumer Association) tahun 2001 mengenai
parameter mutu telur yang biasanya dilihat oleh konsumen saat membeli telur.
Tidak mengejutkan, hasil survei menunjukkan bahwa bagi konsumen keamanan dan
kesegaran; nilai gizi; serta sifat sensor adalah faktor utama. Survei dilakukan
terhadap 3085 konsumen di 10 negara Eropa seperti Perancis, Jerman, Italia, UK,
Spanyol, Polandia, dan Yunani. Dari survei tersebut juga diperoleh informasi
bahwa konsumen melihat kualitas sebuah telur dari kekuatan cangkang, konsistensi
albumen, dan warna kuning telur.
Menurut U.S. Egg Grading Manual,
penilaian kualitas telur terbagi menjadi dua bagian yakni, penilaian eksterior
(bagian luar) dan interior (bagian dalam) telur. Penilaian eksterior telur
meliputi ukuran, bentuk, dan kebersihan cangkang sedangkan penilaian interior
telur dilihat dari kondisi kantong udara, putih (albumen) dan kuning telur (egg
yolk). Di Indonesia, kualitas telur konsumsi diatur dalam Standar Nasiional
Indonesia (SNI) 01-3926-1995 dengan parameter yang sama seperti U.S Egg Grading
Manual. Penilaian eksterior dilakukan dengan cara melihat langsung kondisi
penampakan telur secara kasat mata, sedangkan penilaian interior dilakukan
dengan cara meneropong atau candling, di sortir manual satu per satu.
Penentuan mutu telur
menurut U.S. Egg Grading Manual dan Standar Nasional Indonesia
1.KualitasAA(Mutu1)
Kondisi telur bersih, halus, licin, tidak retak, dan bentuknya normal. Kedalaman kantung udara tidak boleh lebih dari 3,2 mm (SNI : < 0,5 cm). Putih telur harus bersih, kental dan stabil, dengan konsistensi seperti gelatin, Ketika diteropong, kuning telur tidak bergerak-gerak, berbentuk bulat, terletak deitengah telur, kuning telur dan bersih dari bercak darah atau noda apapun. Bayangan batas-batas kuning dan putih telur ketika di teropong tidak terlihat jelas.
1.KualitasAA(Mutu1)
Kondisi telur bersih, halus, licin, tidak retak, dan bentuknya normal. Kedalaman kantung udara tidak boleh lebih dari 3,2 mm (SNI : < 0,5 cm). Putih telur harus bersih, kental dan stabil, dengan konsistensi seperti gelatin, Ketika diteropong, kuning telur tidak bergerak-gerak, berbentuk bulat, terletak deitengah telur, kuning telur dan bersih dari bercak darah atau noda apapun. Bayangan batas-batas kuning dan putih telur ketika di teropong tidak terlihat jelas.
2.KualitasA(Mutu2)
Cangkang telur bersih, halus, licin, tidak retak, dan bentuknya normal. Kedalaman rongga udara tidak boleh lebih dari 4,8 mm (SNI : 0,5-0,9 cm). Putih telur harus bersih, dan kental. Bayangan batas-batas kuning dan putih telur ketika diteropong mulai terlihat agak jelas. Kuning telur berbentuk bulat, posisinya di tengah, harus bersih, dan tidak ada bercak atau noda.
Cangkang telur bersih, halus, licin, tidak retak, dan bentuknya normal. Kedalaman rongga udara tidak boleh lebih dari 4,8 mm (SNI : 0,5-0,9 cm). Putih telur harus bersih, dan kental. Bayangan batas-batas kuning dan putih telur ketika diteropong mulai terlihat agak jelas. Kuning telur berbentuk bulat, posisinya di tengah, harus bersih, dan tidak ada bercak atau noda.
3.KualitasB(Mutu3)
Cangkang bersih, tidak boleh retak, agak kasar, dan mungkin bentuknya abnormal. Kantung udara lebih dari 1,6 mm (SNI : > 1 cm). Putih telur encer, sehingga kuning telur bebas bergerak saat diteropong. Ada noda sedikit, tetapi tidak boleh ada benda asing lainnya dan bagian kuning belum tercampur dengan putih. Kuning telur terlihat gepeng (pipih) bentuknya, agak melebar, bintik atau noda darah mungkin ada, tetapi diameternya tidak boleh lebih dari 3,2 mm
Cangkang bersih, tidak boleh retak, agak kasar, dan mungkin bentuknya abnormal. Kantung udara lebih dari 1,6 mm (SNI : > 1 cm). Putih telur encer, sehingga kuning telur bebas bergerak saat diteropong. Ada noda sedikit, tetapi tidak boleh ada benda asing lainnya dan bagian kuning belum tercampur dengan putih. Kuning telur terlihat gepeng (pipih) bentuknya, agak melebar, bintik atau noda darah mungkin ada, tetapi diameternya tidak boleh lebih dari 3,2 mm
Proses
Pengolahan Telur Angsa:
1. Telur angsa yang tidak dikonsumsi oleh manusia dapat
dimanfaatkan sebagai dekorasi cantik
2. Telur angsa yang direbus dapat
mempercepat proses kehamilan. Mempercepat proses kehamilan ini berarti ketika
seseorang ingin hamil, maka telur angsa rebus dapat membantu menstimulasi dan
mempercepat terjadinya proses pembuahan janin.
3. Menghilangkan jerawat, langkahnya sebagai berikut:
·
Pisahkan putih
telur dan kuning telur angsa
·
Anda dapat
menambahkan perasan jeruk lemon, alpukat, nanas, dan atau bisa dengan
menambahkan madu
·
Aduk putih telur
dan campurannya hingga rata dan berbuih
·
Oleskan masker
ke seluruh bagian wajah, tunggu hingga kering
·
Setelah kering
bilas masker dengan air bersih hingga benar-benar bersih
DAFTAR PUSTAKA
B.Sarwono.1997.Pengawetan
dan Pemanfaatan Telur.Jakarta:Tratae
Hadiwiyoto, S. 1983. Hasil-hasil Olahan Susu, Ikan,
Daging dan Telur.Yogykarta: Liberty
R.Muchtadi
Tien.2010.Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan.Bandung:ALFABETA
Sudaryani,
T., 2006.Kualitas Telur. Jakarta: Penebar Swadaya.
Saya Elisabeth helena loly dengan nim 16.I1.0150 infinite bertanya bagaimana angsa dapat menghasilkan telur konsumsi jikalau tidak dibuahi dengan pejantan ?
ReplyDeleteTerimakasih
Maaf typo, bukan infinite tapi "ingin"
ReplyDeleteMonica Novelia PG ( 16.I1.0010 )
ReplyDeleteBagaimana perbedaan kandungan gizi dari telur angsa dan telur-telur yang lainnya? terimakasih :))
Pegang telur, lalu timbang-timbang dengan tangan. Bila terasa berat, telur tandanya sudah rusak.
ReplyDeletePertanyaan:
Bagaimana standar penentuan berat yang menyatakan bahwa telur sudah rusak?
Terima kasih
Nengah Wida Renata
16.I1.0201
Cangkang telur angsa sangat keras. Apakah hal tersebut mempengaruhi waktu perebusan telur? Dibutuhkan waktu berapa lama untuk mematangkan telur angsa? Terima kasih.
ReplyDeleteAngela Karina S.
16.I1.0051