Tuesday, April 11, 2017

CUMI CUMI

Disusun oleh :

                                                                   Theresia Ayu        16.I1.0105
                                                           Brigita Eka            16.I1.0108
                                                      Tara Shabila         16.I1.0131 
                                                      Viorentin Puspa 16.I1.0162 
                                                      Aurelia Violita     16.I1.0170

Cumi merupakan salah satu dari jutaan biota laut yang memiliki tentakel dan juga cukup banyak spesiesnya. Di banyak negara cumi-cumi selain dimanfaatkan untuk bahan baku berbagai jenis makanan, juga digunakan sebagai umpan untuk memancing ikan di laut.

Indonesia memang sudah terkenal dengan basil lautnya dan merupakan salah satu produsen komoditas perikanan yang memasok produksinya ke berbagai mancanegara. Salah satu komoditas perikanan bernilai ekonomi tinggi yang juga merupakan produk ekspor andalan negara kita adalah cumi-cumi.

Ikan Cumi-cumi adalah sejenis ikan laut  yang memiliki bentuk tubuh agak aneh dari ikan laut pada umumnya, bentuk tubuh ikan cumi-cumi adalah silinder kerucut memanjang dengan warna dasar bening kaca transparan disertai warna-warna lainnya sesuai kamuflase pada area tempat ikan cumi-cumi itu berada. Habitat ikan cumi-cumi ada pada perairan dangkal maupun perairan dalam, yang umum banyak dijumpai oleh masyarakat adalah pada perairan dangkal sampai kedalaman ± 300 M di bawah permukaan laut.
      
       1.     KLASIFIKASI CUMI-CUMI
Kerajaan :Animalia
Filum : Mollusca
Kelas :Cephalopoda
Sub kelas :Coleoidea
Superordo :Decapodiformes
Ordo :Teuthida
       2.   ANATOMI
Cumi-cumi dan sotong termasuk anggota kelas Chepalopoda (Y. chepale = kepalapous = kaki) yang merupakan kelompok dengan tingkat perkembangan evolusi tertinggi diantara filum Mollusca.
Pandangan mata cumi-cumi sangat bagus, dapat berenang dengan cepat, menunjukkan emosi, memiliki kromatofora sehingga mampu merubah warna dengan cepat untuk berkamuflase
1.      Morfologi Cumi – cumi
Tubuh cumi-cumi dapat dibedakan atas kepala , leher, dan badan. Kepala cumi-cumi besar, matanya berkembang dengan baik karena dapat berfungsi untuk melihat. Mulutnya terdapat di tengah-tengah, dikelilingi oleh 10 tentakel, 2 tentakel panjang dan 8 tentakel lebih pendek. Tentakel panjang berfungsi untuk menangkap mangsa dan berenang.
Di sisi kiri dan kanan tubuhnya terdapat sirip yang penting untuk keseimbangan tubuh.Pada dinding permukaan dorsal terdapat pen yang penting untuk menyangga tubuh. Seluruh tubuh cumi-cumi terbungkus oleh mantel. Di bagian punggung, mantel melekat pada badan, sedangkan di daerah perut tidak melekat, sehingga terbentuk rongga  disebut rongga mentel.
Cumi-cumi dapat bergerak dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan tentakel dan dengan menyemprotkan air dari rongga mantel. Bila rongga mentel penuh air, dan air menyemprot melalui sifon menyebabkan tubuh cumi-cumi terdorong mundur. Semprotan air menimbulkan dorongan yang sangat kuat terhadap tubuh cumi-cumi, sehingga timbul gerakan seperti panah, itulah sebabnya cumi-cumi sering disebut panah laut. Alat pencernaan cumi-cumi terdiri atas mulut, pharynx, kerongkongan, lambung, usus buntu, usus dan anus. Sistem pencernaan cumi-cumi telah dilengkapi kelenjar pencernaan yang meliputi kelenjar ludah, hati, dan pancreas.
Cephalopoda bernapas dengan insang dan memiliki organ indra serta sistem saraf yang berkembang baik, yang berguna untuk pergerakan dan mencari mangsa. Mata cephalophoda dapat melihat dan berfungsi seperti vertebrata.Cangkang cumi-cumi kecil berupa lempengan yang melekat pada mantel.

2. AnatomiCumi – cumi
Hewan ini memiliki dua ginjal atau nefridia berbentuk segitiga berwarna putih yang berfungsi menapis cairan dari ruang pericardium dan membuangnya ke dalam rongga mantel melalui lubang yang terletak di sisi usus
§  SistemPencernaan
Organ pencernaan di mulai dari mulut yang mengandung radula dan dua rahang yang terbuat dari zat khitin dan berbentuk seperti paruh burung betet.
§   Sistem saraf
Sistem syaraf terdiri atas tujuh buah ganglion yang terletak di dalam kepala, dan saraf ganglion serebral, pedal, viseral, suprabukal, infrabukal, dan optik
§   Sistem Ekskresi
Alat ekskresi berupa nephridia yang berbentuk segitiga, berwarna putih terletak di sebelah jantung branchialis.
§  Sistem Reproduksi
Suatu organism dapat hidup, tumbuh dan berkembangbiak serta menjaga kelangsungan hidupnya hanya dalam batas-batas kisaran toleransi.
3.       KANDUNGAN GIZI PADA 100 gr CUMI-CUMI
Energy
265 kkal
Protein
40,6 gr
Lemak
10,1 gr
Fosfor
270 mg
Zatbesi
2,7 mg
Vitamin A
0 IU
Vitamin B1
0,09 mg

4.  TINTA CUMI-CUMI
Cumi-cumi juga punya tinta hitam yang digunakan sebagai pelindung dari serangan musuh. Namun siapa sangka jika tinta hitam yang sering dibuang ini bermanfaat lebih untuk kesehatan. Saat dimasak tinta ini juga sering keluar, bahkan bias menghitamkan seluruh bagian kulit cumi atau pun kuahnya. Meskipun sedikit merusak tampilan masakan, namun tinta berwarna hitam ini perlu dikonsumsi. Warna hitam pada tinta cumi sesungguhnya disebabkan oleh adanya senyawa Melanin dengan konsentrasi sangat tinggi dan zat besi. Melanin sendiri merupakan polimer kompleks yang tersusun atas asam amino tirosin, salah satu asam amino yang berfungsi untuk mengaktifkan enzim-enzim tubuh kita.
Kandungan zat besi (Fe) dalam tinta cumi jelas menguntungkan dari aspek gizi dan kesehatan. Zat besi merupakan mineral penting bagi tubuh kita, yang menyusun sel darah merah (hemoglobin). Selain itu, zat besi berfungsi untuk membantu fungsi otot dan otak, melalui perannya untuk mendistribusikan oksigen di dalam tubuh kita.
(-) Namun ternyata, cumi – cumi juga memiliki bahaya, berikut ini diantaranya :
Mengandung zat merkuri
Bahaya pertama yang dapat muncul karena dampak dari cumi-cumi adalah karena kandungan merkurinya yang kemungkinan tinggi. Merkuri merupakan kandungan metal yang berasal dari limbah-limbah seperti limbah pertambangan, limbah industri, dan juga limbah bahan bakar yang secara sengaja ataupun tidak terbuang ke laut.
Merkuri yang tidak sengaja dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dapat memberikan dampak buruk dan juga bahaya bagi kesehatan tubuh kita. Merkuri tersebut dapat menimbulkan gangguan pada sistem syaraf tubuh, dimana akan terjadi malfungsi dari sistem syaraf yang berpengaruh pada kesehatan kita.
Kontaminasi merkuri ini menyebabkan banyak hal seperti :
·         keracunan makanan
·         penyebab alergi kulit
·         penyebabgusibengkak

2. Kolesetrol
Cumi-cumi sebagai salah satu makanan laut memiliki kadar kandungan kolesterol tinggi, apalagi ketika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Kolesterol yang terkandung dalam cumi-cumi adalah jenis kolestJantungrol jahat yang dapat menyebabkan kemunculan berbagai macam komplikasi.

Berikut ini adalahg beberapa dampak dari kolestrol tinggi :
·         Diabetes
·         Penyakit Jantung koroner
·         Stroke
·         Asam urat
·         Minimnya suplai oksigen
·         Lemak yang menumpuk
·         Penyumbatan pembuluh darah

(+) Adanya tintacumi justru menjadikan olahan seafood lebih gurih karena adanya kandungan asam glutamat, asam amino yang memberikan sensasi umami (lezat gurih) seperti halnya MSG (Mono Sodium Glutamat). Selain itu, di dalam tintacumi juga terkandung beberapa jenis asam amino lain yaitu alanine, lisindantaurin (turunan asam amino sistein).
Tinta cumi bahkan dapat digunakan sebagai pewarna hitam alami untuk aneka hidangan pangan lainnya seperti olahan pasta (spagethi, macaroni, fussilidan lain sebagainya) ataupun produk bakery (roti, kue, paudan lain-lain).
Penggunaan tinta cumi tidak hanya sebagai kuah masakan, namun tinta cumi dapat dijadikan sebagai pewarna alami pasta dan nasi.

5.  MANFAAT CUMI-CUMI
1. Mengatasi tumor
Seperti yang disebutkan diawal bahwa tinta cumi-cumi bisa digunakan untuk mengatasi tumor. Dengan cara tinta tersebut di injeksikan kepada penderita tumor
2. Pembentukan sel darah merah
Manfaat makanan laut juga terdapat pada cumi-cumi yang sangat kaya akan kandungan mineral dan gizinya. Sel darah merah sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, kandungan hemoglobin(Hb) dalam sel darah merah memiliki peran penting dalam pengangkutan oksigen ke seluruh organ tubuh, sehingga cukup penting untuk mencegah penyakit jantung koroner, hingga penyakit stroke.
3. Mengoptimalkan Sel Darah Putih
Hewan biasanya memiliki cara untuk melindungi diri dari serangan musuh. Begitu juga dengan cumi-cumi, yang dilakukannya adalah dengan mengeluarkan tinta dari tubuhnya.
4. Menghilangkan bekas cacar
5. Menambah nafsu makan
Kandungan mineral dalam cumi-cumi ini mampu menyehatkan sistem pencernaan manusia seperti lambung hingga usus. Kandungan ini termasuk zat riboflavin dan zat niasin yang sangat di butuhkan tubuh.
6. Memperkuat tulang
Coba anda lihat tabel kandungan gizi cumi-cumi diatas. 100 gram cumi-cumi mengandung 270 mg, dan 2,7 mg zat besi. Kandungan tersebut sama halnya telah memenuhi kebutuhan gizi harian anda sebesar 17% fosfor, 8% seng dan 10 % magnesium dari total kebutuhan harian anda.

6.  OLAHAN CUMI-CUMI
Cumi segar umumnya diolah dengan cara dipanggang (cumi bumbu bakar), digoreng (cumi goring biasa, cumi goring tepung, celamari, tumis cumi), direbus (guali cumi, kalio cumi, cumi tomat hijau, cumi garam asam), campuran sayur (cumi labu siam, cah kangkung cumi, capcay, hot plate), atau campuran sop (sop cumi udan gsawi). Di Jepang cumi segar sering diolah menjadi sushi atau sashimi





4 comments:

  1. Bagaimana cara mengolah cumi agar kandungan merkuri pada cumi hilang atau berkurang?

    Sandra Meliana
    14.I1.0209

    ReplyDelete
  2. Apa contoh enzim yang diaktifkan dari tinta cumi-cumi??

    Monica Novelia
    16.I1.0010

    ReplyDelete
  3. Disebutkan bahwa tinta cumi dapat mengatasi tumor, bagaimana cara kerja tinta cumi dalam mengatasi tumor ? Apakah dengan membunuh sel tumor atau melemahkan sel tumor ? Dan apakah cara ini sudah dipopulerkan, mengingat tinta cumi lebih murah dan mudah didapat jika dibandingkan dengan obat tumor lainnya ? Terima kasih.

    Yohanes Ian Oktavian
    16.I1.0027

    ReplyDelete
  4. Salah satu manfaat cumi adalah mengatasi tumor, dengan cara tinta tersebut di injeksikan kepada penderita tumor. Sedangkan kita tidak tahu cumi tersebut mengandung merkuri atau tidak. Padahal merkuri dapat menyebabkan malfungsinya sistem syaraf.

    Apakah mengatasi penyakit tumor dengan menginjeksi tinta cumi merupakan cara yang efektif dan tidak semakin membahayakan penderita tumor?
    Terima kasih.

    Birgitta Devina Santoso
    16.I1.0002

    ReplyDelete