Disusun oleh :
Theresia Ayu 16.I1.0105
Brigita Eka 16.I1.0108
Tara Shabila 16.I1.0131
Viorentin Puspa 16.I1.0162
Aurelia Violita 16.I1.0170
Cumi
merupakan salah satu dari jutaan biota laut yang memiliki tentakel dan juga
cukup banyak spesiesnya. Di banyak negara cumi-cumi selain
dimanfaatkan untuk bahan baku berbagai jenis makanan, juga digunakan sebagai
umpan untuk memancing ikan di laut.
Indonesia memang sudah terkenal dengan
basil lautnya dan merupakan salah satu produsen komoditas perikanan yang
memasok produksinya ke berbagai mancanegara. Salah satu komoditas perikanan
bernilai ekonomi tinggi yang juga merupakan produk ekspor andalan negara kita
adalah cumi-cumi.
Ikan Cumi-cumi adalah sejenis ikan laut yang memiliki bentuk tubuh agak aneh dari
ikan laut pada umumnya, bentuk tubuh ikan cumi-cumi adalah silinder kerucut
memanjang dengan warna dasar bening kaca transparan disertai warna-warna
lainnya sesuai kamuflase pada area tempat ikan cumi-cumi itu berada. Habitat
ikan cumi-cumi ada pada perairan dangkal maupun perairan dalam, yang umum
banyak dijumpai oleh masyarakat adalah pada perairan dangkal sampai kedalaman ±
300 M di bawah permukaan laut.
1.
KLASIFIKASI CUMI-CUMI
Kerajaan
:Animalia
Filum
: Mollusca
Kelas
:Cephalopoda
Sub
kelas :Coleoidea
Superordo
:Decapodiformes
Ordo
:Teuthida
2. ANATOMI
Cumi-cumi dan sotong termasuk anggota kelas Chepalopoda (Y.
chepale = kepalapous = kaki) yang merupakan kelompok dengan tingkat perkembangan
evolusi tertinggi diantara filum Mollusca.
Pandangan mata cumi-cumi sangat bagus, dapat berenang
dengan cepat, menunjukkan emosi, memiliki kromatofora sehingga mampu merubah
warna dengan cepat untuk berkamuflase
1. Morfologi Cumi
– cumi
Tubuh cumi-cumi dapat dibedakan atas kepala , leher,
dan badan. Kepala cumi-cumi besar, matanya berkembang dengan baik karena dapat
berfungsi untuk melihat. Mulutnya terdapat di tengah-tengah, dikelilingi oleh
10 tentakel, 2 tentakel panjang dan 8 tentakel lebih pendek. Tentakel panjang
berfungsi untuk menangkap mangsa dan berenang.
Di sisi kiri dan kanan tubuhnya terdapat sirip yang
penting untuk keseimbangan tubuh.Pada dinding permukaan dorsal
terdapat pen yang penting untuk menyangga tubuh. Seluruh tubuh cumi-cumi
terbungkus oleh mantel. Di bagian punggung, mantel melekat pada badan,
sedangkan di daerah perut tidak melekat, sehingga terbentuk rongga
disebut rongga mentel.
Cumi-cumi dapat bergerak dengan dua cara, yaitu dengan
menggunakan tentakel dan dengan menyemprotkan air dari rongga mantel. Bila
rongga mentel penuh air, dan air menyemprot melalui sifon menyebabkan tubuh
cumi-cumi terdorong mundur. Semprotan air menimbulkan dorongan yang sangat kuat
terhadap tubuh cumi-cumi, sehingga timbul gerakan seperti panah, itulah
sebabnya cumi-cumi sering disebut panah laut. Alat pencernaan cumi-cumi terdiri
atas mulut, pharynx, kerongkongan, lambung, usus buntu, usus dan anus. Sistem
pencernaan cumi-cumi telah dilengkapi kelenjar pencernaan yang meliputi
kelenjar ludah, hati, dan pancreas.
Cephalopoda bernapas dengan insang dan memiliki organ
indra serta sistem saraf yang berkembang baik, yang berguna untuk pergerakan
dan mencari mangsa. Mata cephalophoda dapat melihat dan berfungsi seperti
vertebrata.Cangkang cumi-cumi kecil berupa lempengan yang melekat pada mantel.
2. AnatomiCumi – cumi
Hewan ini memiliki dua ginjal atau nefridia berbentuk
segitiga berwarna putih yang berfungsi menapis cairan dari ruang pericardium
dan membuangnya ke dalam rongga mantel melalui lubang yang terletak di sisi
usus
§
SistemPencernaan
Organ pencernaan di mulai dari mulut yang mengandung
radula dan dua rahang yang terbuat dari zat khitin dan berbentuk seperti paruh
burung betet.
§
Sistem saraf
Sistem syaraf terdiri atas tujuh buah ganglion yang
terletak di dalam kepala, dan saraf ganglion serebral, pedal, viseral,
suprabukal, infrabukal, dan optik
§
Sistem Ekskresi
Alat ekskresi berupa nephridia yang berbentuk
segitiga, berwarna putih terletak di sebelah jantung branchialis.
§ Sistem Reproduksi
Suatu organism dapat hidup, tumbuh dan berkembangbiak
serta menjaga kelangsungan hidupnya hanya dalam batas-batas kisaran toleransi.
3.
KANDUNGAN GIZI PADA 100 gr CUMI-CUMI
Energy
|
265 kkal
|
Protein
|
40,6 gr
|
Lemak
|
10,1 gr
|
Fosfor
|
270 mg
|
Zatbesi
|
2,7 mg
|
Vitamin A
|
0 IU
|
Vitamin B1
|
0,09 mg
|
4. TINTA
CUMI-CUMI
Cumi-cumi juga
punya tinta hitam yang digunakan sebagai pelindung dari serangan musuh. Namun
siapa sangka jika tinta hitam yang sering dibuang ini bermanfaat lebih untuk
kesehatan. Saat dimasak tinta ini juga sering keluar, bahkan bias menghitamkan
seluruh bagian kulit cumi atau pun kuahnya. Meskipun sedikit merusak tampilan
masakan, namun tinta berwarna hitam ini perlu dikonsumsi. Warna hitam pada tinta cumi sesungguhnya disebabkan oleh adanya
senyawa Melanin dengan konsentrasi sangat tinggi dan zat besi. Melanin sendiri
merupakan polimer kompleks yang tersusun atas asam amino tirosin, salah satu
asam amino yang berfungsi untuk mengaktifkan enzim-enzim tubuh kita.
Kandungan zat besi (Fe) dalam tinta cumi jelas menguntungkan dari aspek gizi dan kesehatan. Zat besi
merupakan mineral penting bagi tubuh kita, yang menyusun sel darah merah
(hemoglobin). Selain itu, zat besi berfungsi untuk membantu fungsi otot dan
otak, melalui perannya untuk mendistribusikan oksigen di dalam tubuh kita.
(-) Namun ternyata, cumi –
cumi juga memiliki bahaya, berikut ini diantaranya :
Mengandung zat merkuri
Bahaya pertama yang dapat muncul karena dampak dari cumi-cumi
adalah karena kandungan merkurinya yang kemungkinan tinggi. Merkuri merupakan kandungan
metal yang berasal dari limbah-limbah seperti limbah pertambangan, limbah industri,
dan juga limbah bahan bakar yang secara sengaja ataupun tidak terbuang ke laut.
Merkuri yang tidak sengaja dikonsumsi dalam jumlah
yang banyak dapat memberikan dampak buruk dan juga bahaya bagi kesehatan tubuh
kita. Merkuri tersebut dapat menimbulkan gangguan pada sistem syaraf tubuh,
dimana akan terjadi malfungsi dari sistem syaraf yang berpengaruh pada
kesehatan kita.
Kontaminasi merkuri ini
menyebabkan banyak hal seperti :
2. Kolesetrol
Cumi-cumi sebagai salah satu makanan laut memiliki
kadar kandungan kolesterol
tinggi, apalagi ketika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Kolesterol
yang terkandung dalam cumi-cumi adalah jenis kolestJantungrol jahat yang
dapat menyebabkan kemunculan berbagai macam komplikasi.
Berikut ini adalahg beberapa dampak dari kolestrol
tinggi :
·
Minimnya suplai
oksigen
·
Lemak yang
menumpuk
·
Penyumbatan
pembuluh darah
(+)
Adanya tintacumi justru menjadikan olahan seafood lebih gurih karena adanya
kandungan asam glutamat, asam amino yang memberikan sensasi umami (lezat gurih)
seperti halnya MSG (Mono Sodium Glutamat). Selain itu, di dalam tintacumi juga terkandung beberapa jenis asam amino lain yaitu
alanine, lisindantaurin (turunan asam amino sistein).
Tinta cumi bahkan dapat digunakan sebagai pewarna hitam alami untuk
aneka hidangan pangan lainnya seperti olahan pasta (spagethi, macaroni,
fussilidan lain sebagainya) ataupun produk bakery (roti, kue, paudan
lain-lain).
Penggunaan
tinta cumi tidak hanya sebagai kuah masakan, namun tinta cumi dapat dijadikan
sebagai pewarna alami pasta dan nasi.
5. MANFAAT
CUMI-CUMI
1. Mengatasi tumor
Seperti yang disebutkan diawal bahwa tinta cumi-cumi bisa
digunakan untuk mengatasi tumor. Dengan cara tinta tersebut di injeksikan
kepada penderita tumor
2. Pembentukan
sel darah merah
Manfaat makanan laut juga
terdapat pada cumi-cumi yang sangat kaya akan kandungan mineral dan gizinya.
Sel darah merah sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, kandungan hemoglobin(Hb)
dalam sel darah merah memiliki peran penting dalam pengangkutan oksigen ke
seluruh organ tubuh, sehingga cukup penting untuk mencegah penyakit jantung
koroner, hingga penyakit stroke.
3.
Mengoptimalkan Sel Darah Putih
Hewan
biasanya memiliki cara untuk melindungi diri dari serangan musuh. Begitu juga
dengan cumi-cumi, yang dilakukannya adalah dengan mengeluarkan tinta dari
tubuhnya.
4. Menghilangkan
bekas cacar
5. Menambah
nafsu makan
Kandungan
mineral dalam cumi-cumi ini mampu menyehatkan sistem pencernaan manusia seperti
lambung hingga usus. Kandungan ini termasuk zat riboflavin dan zat niasin
yang sangat di butuhkan tubuh.
6. Memperkuat
tulang
Coba anda
lihat tabel kandungan gizi cumi-cumi diatas. 100 gram cumi-cumi mengandung 270
mg, dan 2,7 mg zat besi. Kandungan tersebut sama halnya telah memenuhi
kebutuhan gizi harian anda sebesar 17% fosfor, 8% seng dan 10 % magnesium dari
total kebutuhan harian anda.
6. OLAHAN
CUMI-CUMI
Cumi segar umumnya diolah dengan cara dipanggang
(cumi bumbu bakar), digoreng (cumi goring biasa, cumi goring tepung, celamari,
tumis cumi), direbus (guali cumi, kalio cumi, cumi tomat hijau, cumi garam asam),
campuran sayur (cumi labu siam, cah kangkung cumi, capcay, hot plate),
atau campuran sop (sop cumi udan gsawi). Di Jepang cumi segar sering diolah menjadi
sushi atau sashimi
Bagaimana cara mengolah cumi agar kandungan merkuri pada cumi hilang atau berkurang?
ReplyDeleteSandra Meliana
14.I1.0209
Apa contoh enzim yang diaktifkan dari tinta cumi-cumi??
ReplyDeleteMonica Novelia
16.I1.0010
Disebutkan bahwa tinta cumi dapat mengatasi tumor, bagaimana cara kerja tinta cumi dalam mengatasi tumor ? Apakah dengan membunuh sel tumor atau melemahkan sel tumor ? Dan apakah cara ini sudah dipopulerkan, mengingat tinta cumi lebih murah dan mudah didapat jika dibandingkan dengan obat tumor lainnya ? Terima kasih.
ReplyDeleteYohanes Ian Oktavian
16.I1.0027
Salah satu manfaat cumi adalah mengatasi tumor, dengan cara tinta tersebut di injeksikan kepada penderita tumor. Sedangkan kita tidak tahu cumi tersebut mengandung merkuri atau tidak. Padahal merkuri dapat menyebabkan malfungsinya sistem syaraf.
ReplyDeleteApakah mengatasi penyakit tumor dengan menginjeksi tinta cumi merupakan cara yang efektif dan tidak semakin membahayakan penderita tumor?
Terima kasih.
Birgitta Devina Santoso
16.I1.0002