Disusun oleh :
Kevin Kurniawan 16.I1.0054
Della Sugiarto 16.I1.0059
Billy Nathaniel 16.I1.0065
Vinsensius P. Excel B.N 16.I1.0067
Yovita Hartono 16.I1.00.69
· DESKRIPSI
Ayam kampung adalah
sebutan di Indonesia bagi ayam
peliharaan yang
tidak ditangani dengan cara budidaya massal
komersial serta tidak berasal-usul dari galur atau ras yang
dihasilkan untuk kepentingan komersial tersebut.
Nama ilmiah untuk ayam kampung adalah Gallus domesticus. Aktivitas
peternakan ayam kampung telah ada sejak zaman dahulu.
Ayam kampung adalah
termasuk kedalam unggas karena memiliki satu lambung, ayam pada umumnya berasal
dari hutan dengan habitat yang sangat liar. Asal usul ayam kampung atau ayam buras berasal dari hasil domestikasi jenis ayam
hutan, oleh karena itu sebagian para
pendapat mengatakan bahwa ayam kampung ini masih dalam famili ayam hutan atau
liar. Ayam hutan ini memiliki 4 macam yaitu Gallus gallus, gallus sonnerati,
gallus lafayetti dan gallus varius.
Hingga saat ini ayam kampung masih terjaga
mutu genetisnya atau keasliannya. Ayam kampung banyak diternakan oleh
masyarakat terutama di pedesaan guna dimanfaatkan daging dan telurnya untuk
dikonsumsi sendiri atau dijual dengan skala kecil. Pemeliharaannya masih secara
tradisional. Ayam kampung lebih banyak diberi makanan sisa dan selebihnya ayam
dibiarkan bebas untuk mencari makan sendiri.
Ayam kampung sebagai
ayam asli Indonesia sangat
berpotensi sebagai salah satu sumber protein hewani yang dibutuhkan oleh
manusia selain ayam broiler pada umumnya.
Perkembangbiakkan ayam kampung super memang dimulai di Indonesia. Dengan ciri
khas pertumbuhannya yang cepat ini memang yang membuat para peternak Indonesia
memilih ayam kampung super yang dipilih untuk dibudidayakannya.
Di Indonesia pada umumnya dalam
berbudidaya ayam kampung super dilakukan dengan sistem umbaran dan semi intensif.
Dengan sistem umbaran, ayam akan dibiarkan untuk mencari makanan sendiri. Cara
ini tentunya kurang efektif produktivitas yang dihasilkan juga kurang optimal.
Dengan sistem intensif para peternak akan lebih memperhatikan kualitas pakan,
pemeliharaan serta perkembangannya, ayam yang diberikan pakan yang
berkualitas akan memiliki tingkat produktivitas yang tinggi. Selain itu dengan
sistem semi intensif ini harapannya ayam kampung asli Indonesia ini dapat terjaga populasinya.
· · SISTEM
TERNAK AYAM KAMPUNG
Seperti sudah disinggung sebelumnya, ada
berbagai metode ternak ayam kampung. Yaitu dengan sistem umbaran dan semi
intensif. Metode ternak ini menentukan tipe kandang yang harus disiapkan.
a. Sistem umbaran
Untuk ternak ayam kampung sistem
umbaran, tidak ada ketentuan bentuk kandang. Oleh karena itu sering juga
disebut kandang asalan. Hal terpenting kandang tersebut bisa melindungi ayam
dari dinginnya malam dan tangan-tangan jahil. Payam sistem umbaran, ayam
dibiarkan lepas liar. Pada pagi hari ayam dilepaskan dan menjelang sore ayam
dimasukkan dalam kandang.
Sistem umbaran ini cocok dilakukan di
desa-desa yang masih huniannya masih memiliki pekarangan luas. Dengan sistem
umbaran, peternak lebih hemat dalam memberikan pakan dan perawatan harian. Ayam
biasanya mencari tambahan pakan sendiri. Namun kelemahannya, produktivitas
ternak ayam kampung dengan sistem ini sangat rendah. Selain itu, ayam menjadi liar
bahkan sampai tidak mau masuk kandang dan tidur dengan bertengger di
pohon-pohon.
Perkawinan pada ternak ayam kampung
sistem umbaran terjadi secara alami seperti di alam bebas. Biasanya betina yang
bertelur akan mengerami telurnya sendiri hingga menetas dan memelihara
anak-anak mereka. Peternak hanya perlu menyediakan tempat mengeram yang nyaman
bagi induk betina.
b. Sistem semi intensif
Untuk sistem semi intensif bisa
digunakan kandang tipe pekarangan. Kandang tipe ini berupa hamparan lahan yang
sekelilingnya dipagari agar ayam tidak bisa keluar dari lingkungan kandang.
Dalam areal kandang disediakan kandang terutup tempat ayam beristirahat atau
berteduh dari hujan.
Tipe kandang pekarangan sebaiknya
dibiarkan beralaskan tanah dan ditumbuhi hijauan seperti rerumputan. Sesekali
tanah bisa dicangkuli agar tidak terlalu padat sehingga cacing tanah bisa tumbuh
untuk pakan alami ayam.
Perkawinan pada sistem semi intensif,
memanfaatkan kandang koloni. Kandang berukuran luas 1×2 meter dengan tinggi
0.75-100 cm. Kandang sebesar ini bisa dihuni oleh 6 induk betina dan 1 ekor
jantan. Perkawinan bisa terjadi dalam beberapa hari. Setelah induk betina dikawini
pejantan, dalam tempo tiga hari telur yang dihasilkan bisa dipastikan fertil
atau bisa menetas (tiga hari terhitung sejak kawin bukan masuk kandang).
Telur yang dihasilkan dalam kandang
koloni segera dikeluarkan dan diambil untuk dierami oleh indukan lain. Atau
bisa juga dierami unggas lain seperti entog atau bebek. Atau bisa menggunakan
inkubator.
· ·
KARAKTERISTIK
Ciri khas ayam
kampung yaitu pada rasa daging yang enak dan memiliki kadar lemak yang sedikit
dibanding ayam broiler. selain mempunyai kualitas daging yang baik, ayam kampung juga
banyak digemari masyarakat juga karna memiliki telur yang mengandung zat-zat
nutrisi didalamnya. Berikut adalah ciri-ciri daging ayam kampung :
Tekstur Daging
Untuk tekstur daging, biasanya ayam
kampung lebih alot jika dibandingkan dengan ayam broiler. Ayam kampung juga
memerlukan waktu yang cukup lama untuk memasaknya jika ingin ia matang dengan
sempurna.
Warna Daging
Perbedaan yang kedua adalah warna
daging. Beberapa menyebutkan jika warna daging ayam kampung biasanya cenderung
lebih gelap jika dibandingkan dengan warna daging ayam broiler. Perbedaan warna
ini sendiri disebabkan karena makanan, cara dan lama hidup dari kedua jenis
ayam yang berbeda.
Bentuk Tubuh
Ayam
Hal lain yang membedakan ayam kampung
dan ayam broiler adalah bentuk tubuhnya. Ayam kampung memiliki bentuk tubuh
yang cenderung lebih gagah, lebih kenyal dan tidak terlalu gemuk. Pada bagian
dada ayam kampung, akan terlihat beberapa tulang yang muncul ke permukaan. Hal
ini mengingat ayam kampung tidak memiliki banyak lemak di tubuhnya. Sedang ayam
broiler, biasanya tubuhnya lebih gemuk dan besar.
Kulit Ayam
Kulit ayam kampung biasanya lebih alot,
tidak mudah sobek dan rendah lemak di bawahnya. Sedangkan pada kulit ayam
broiler biasanya lebih mudah sobek dan mengandung banyak lemak tidak sehat di
bawahnya.
· ·
KANDUNGAN
GIZI AYAM KAMPUNG
Air
Air adalah bagian terbesar dari daging.
Kandungan air pada daging ayam muda sekitar 70 %, pada daging ayam tua sekitar
60 %.
Protein
Daging ayam adalah sumber protein yang
cukup baik. Artinya, selain kandungan proteinnya tinggi juga mudah diserap oleh
usus. Setiap 100 gram daging ayam kampung mengandung protein sekitar 18,1 %.
Lemak
Lemak adalah ayam menyebar dibawah
kulit, hanya sedikit yang berada di dalam daging. Oleh karena itu, kandungan
lemak pada daging unggas lebih rendah dibandingkan dengan daging ternak
ruminansia, sepert sapi, kerbau, dan kambing. Kandungan lemak ayam dewasa lebih
tinggi dari pada ayam muda. Demikian juga ayam betina, kandungan lemaknya lebih
tinggi dari pada ayam jantan. Tidak seperti ayam ras yang kandungan lemaknya
15,06 %, kandungan lemak ayam kampung justru lebih rendah, yakni 12 %.
Vitamin
Daging ayam adalah sumber vitamin B,
berupa vitamin B1, B2, niasin, asam pantotenat, B6, folasin, dan B12. Vitamin B
akan keluar dari daging jika daging ayam direbus.
Mineral
Pigmen yang membuat daging ayam berwarna
merah mengandung zat besi (Fe) yang mdah diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh
manusia. Selain zat besi, daging ayam juga banyak mengandung phosphor dan
kalium. Zat mineral lain yang dikandungnya adalah kalsium (K), magnesium (Mg),
natrium (Na), seng (Zn), kuprum (Cu), dan mangan (Mn).
· · MORFOLOGI AYAM KAMPUNG
Ayam kampung ini memiliki bentuk dan ukuran yang jauh
relatif lebih kecil dibandingkan dengan ayam lainnya, memiliki berat
sekitar 1,4 kg selama 4 bulan dan produksi telurnya sekitar 135 butir/tahunnya.
Ayam kampung ini memiliki warna bulu putih, hitam, kemerahan, kekuningan dan
juga warna kombinasi lainnya. Ayam kampung pada jantan memiliki jengger
berwarna merah, bergerigi dan berdiri tegak, sedangkan pada betina memiliki
jengger kecil dan juga tebal serta memiliki warna merah cerah.
Namun, pada bagian kulit ayam tersebut memiliki warna
kuning pucat, memiliki kaki panjang dan juga kuat. Selain itu, ayam kampung ini
tidak dapat dibedakan kedalam penghasil daging dan juga telur sebagaimana
layaknya ayam ras umur empat bulan. Oleh karena itu, ayam kampung ini tidak
dapat di patokan untuk menghasilkan produktivitas telur dan daging dengan
maksimal.
· · KLASIFIKASI AYAM KAMPUNG
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Aves
Subkelas : Neonithes
Superordo : Superordo
Ordo : Galiformes
Famili : Phasianidae
Genus : Gallus
Spesies : Gallus Domesticus
· · PEMANENAN DAN PENJUALAN
Berbeda dengan ternak ayam ras, ternak
ayam kampung kebanyakan tidak fokus pada telur atau daging saja. Melainkan
dijalankan secara sekaligus baik daging maupun telur. Jadi, penjualan ayam
kampung juga tidak ketat pada hari atau bulan ke sekian ayam harus dipanen.
Peternak mempunyai keleluasaan untuk menunggu harga terbaik.
Ayam kampung bisa dikonsumsi setelah
umur lebih dari 8 bulan. Bila harga pada saat itu, tidak menarik peternak bisa
menunggu hingga umur 12 bulan atau lebih. Ayam bisa diarahkan untuk diambil
telurnya saja. Kecuali untuk telur, bila telur yang dihasilkan infertil harus
tetap dijual karena akan busuk. Namun bila telurnya fertil atau bisa menetas,
peternak bisa menunda menjualnya dan telur bisa terus dierami indukan ayam dan
ditetaskan.
·
PERSYARATAN
TINGKAT MUTU FISIK DAGING AYAM KAMPUNG MENURUT SNI
No
|
Faktor
Mutu
|
Tingkatan
Mutu
|
||
Mutu I
|
Mutu
II
|
Mutu
III
|
||
1
|
Konformasi
|
Sempurna
|
Ada
sedikit kelainan pada tulang dada atau paha
|
Ada
kelainan pada tulang dada dan paha
|
2
|
Perdagingan
|
Tebal
|
Sedang
|
Tipis
|
3
|
Perlemakan
|
Banyak
|
Banyak
|
Sedikit
|
4
|
Keutuhan
|
Utuh
|
Tulang
utuh, kulit sobek sedikit, tetapi tidak pada bagian dada
|
Tulang
ada yang patah, ujung sayap terlepas ada kulit yang sobek pada bagian dada
|
5
|
Perubahan
warna
|
Bebas
dari memar dan atau ‘freeze burn’
|
Ada
memar sedikit tetapi tidak pada bagian dada dan idak ‘freeze burn’
|
Ada
memar sedikit tetapi tidak ada ‘freeze burn’
|
6
|
Kebersihan
|
Bebas
dari bulu tunas (pin feather)
|
Ada
bulu tunas sedikit yang menyebar tetapi tidak pada bagian dada
|
Ada
bulu tunas
|
*FYI
: Freezer burn adalah
keadaan dimana makanan mengkristal atau muncul bintik-bintik es pada
permukaanya makanan, baik mulai dari es krim maupun daging. Makanan akan
menjadi kering dan tidak enak disantap.
Mengapa bisa terjadi?
Mengapa bisa terjadi?
Freezer burn terjadi ketika makanan terkena udara sehingga molekul
air menguap dan makanan menjadi kering dan teroksidasi.
Seperti apa freezer burn?
Seperti apa freezer burn?
Terkadang freezer burn menghasilkan gumpalan kristal
es pada permukaan makanan, seperti es krim yang sudah terlalu lama di lemari
es. Freezer burn paling sering terjadi pada
daging merah. Daging yang mengalami freezer
burn warna
permukaannya akan berubah dan menjadi kering.
· · MANFAAT AYAM KAMPUNG
Ayam kampung yang banyak ditemui di daerah pedesaan
ataupun perternakan ayam sangatlah bermanfaat buat kesehatan tubuh kita. Kandungan
gizi yang ada pada daging ayam kampung sangatlah dibutuhkan bagi tubuh kita. Telurnya
juga sangatlah bermanfaat untuk menjaga stamina kita, cukup dua butir kita
konsumsi dalam sehari sudah bisa membuat tubuh kita lebih bertenaga dalam
menghadapi aktivitas sehari – hari. Disamping itu juga bulu ayam sudah banyak
dimanfaatkan juga oleh masyarakat untuk membuat sapu pembersih debu, karena
warna – warni dari bulu ayam tersebut sangatlah menarik sehingga membuat bulu
ayam tersebut memiliki nilai ekonomis.
· · REFERENSI